Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020 yang direncanakan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang Selatan, pada 22 Oktober – 1 November 2020 ternyata harus dibatalkan.
Artinya, tahun ini tak ada perhelatan otomotif terbesar di Indonesia yang diusung Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sebelumnya, GIIAS 2020 yang dijadwalkan pada 6-16 Agustus 2020 diundur menjadi 22 Oktober – 1 November 2020 karena penyebaran virus corona.
Berdasarkan keterangan tertulis, ketua Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan, penyelenggaraan GIIAS merupakan pameran otomotif berskala internasional dengan endorsement dari OICA, membutuhkan waktu persiapan yang panjang.
Selain itu, Nangoi mengatakan, GIIAS merupakan pameran yang mencakup penyelenggaraan konferensi internasional dan GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) dengan persiapan yang komplek, detail, dan waktu cukup panjang.
“Oleh karena itu, melihat waktu yang semakin pendek, Gaikindo mengambil keputusan untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS 2020 – BSD City,” ungkap Nangoi.
Kata Nangoi, jika tak ada aral melintang dan kondisi mulai stabil, tidak menutup kemungkinan Gaikindo akan kembali merencanakan penyelenggaraan GIIAS The Series pada 2021.
Nangoi mengatakan, Gaikindo memiliki tanggung jawab untuk tetap berupaya dan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
Pameran Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Work
Kendati GIIAS 2020 tak digelar, Gaikindo rupanya punya strategi lain agar industri otomotif dan perekonomian negara kembali berkembang, yaitu melakukan pameran otomotif dengan konsep berbeda daripada GIIAS.
Ya, pameran yang diinisiasi petinggi otomotif nasional ini akan menggelar dengan konsep baru, yang disebut Gaikindo Jakarta Auto Week, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada 21 – 29 November 2020.
Meski skalanya lebih kecil, namun pameran Gaikindo Jakarta Auto Week ini akan menciptakan potensi penjualan mobil secara masif, dan juga dapat menjadi ajang memperkenalkan produk baru.
Menurut ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo Rizwan Alamsjah, mengatakan bahwa pameran ini merupakan pameran yang sangat berbeda konsep dengan GIIAS The Series.
“Seperti yang kita ketahui GIIAS fokus mengedepankan ajang peluncuran produk dan teknologi terbaru dari industri otomotif. Sedang Gaikindo Jakarta Auto Week tujuannya untuk menggenjot penjualan mobil baik existing product ataupun yang baru diluncurkan pada pelaksanaan pameran,” tuturnya.
Pengunjung Dibatasi
Gaikindo Jakarta Auto Week akan menggunakan keseluruhan area JCC, sebesar lebih kurang 30 ribu meter persegi. Besaran pameran ini dinilai lebih proporsional untuk dilaksanakan pada masa ini.
Gaikindo berharap bahwa dengan pemilihan waktu di akhir tahun, area dan lokasi pameran yang berada di tengah kota akan menjadi dorongan positif bagi industri otomotif untuk tampil maksimal, dan tentunya juga akan memberikan kemudahan bagi para pengunjung.
Selama sembilan hari pameran diharapkan dapat menarik 250 ribu pengunjung, hal ini tentu disesuaikan dengan pembatasan sosial, protokol kesehatan Covid-19.
“Penyelenggaraan pameran akan tetap berpatokan pada protokol pengamanan Covid-19, yang juga mencakup pembatasan jumlah pengunjung pada satu waktu, agar tetap aman,” tutur Rizwan.
Pembatasan bukan berarti hasil yang minimal, pameran diharap dapat menyumbangkan hasil maksimal bagi pemulihan pencapaian industri. Menurut Rizwan berbagai program telah direncanakan untuk mendongkrak penjualan yang terjadi selama pameran, mulai dari cashback, promo bundling, hingga live auction diyakini akan menambah minat pengunjung untuk hadir dan bertransaksi.
