Kamis, Mei 2, 2024
Lainnya
    InformasiUsai Diajak Mudik, 6 Komponen Motor Ini Harus Diperhatikan!

    Usai Diajak Mudik, 6 Komponen Motor Ini Harus Diperhatikan!

    Frengky Rusli, Asst. General Manager CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg sangat menyarankan kepada pemilik motor Yamaha untuk segera membawanya ke bengkel resmi untuk mendapatkan pengecekan serta perawatan rutin agar tetap berada dalam performa terbaiknya.

    News.OLX – Sepeda motor yang habis diajak mudik menempuh perjalanan jarak jauh sebaiknya mendapat perhatian lebih dalam urusan perawatan. Apalagi jika motor tersebut merupakan andalan mobilitas aktivitas sehari-hari.

    Berjalan sejauh hingga ratusan kilometer dengan kondisi jalanan macet, cuaca panas, tentu membuat mesin motor ekstra kerja keras. 

    Frengky Rusli, Asst. General Manager CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg sangat menyarankan kepada pemilik motor untuk segera membawanya ke bengkel resmi untuk mendapatkan pengecekan serta perawatan rutin agar tetap berada dalam performa terbaiknya.

    “Bagi pengendara yang melakukan perjalanan jauh saat liburan, sangatlah penting untuk memperhatikan kondisi sepeda motor sebelum kembali ke aktivitas sehari-hari. Dengan melakukan perawatan rutin yang tepat, motor dapat tetap berada pada performa terbaiknya serta memberikan kenyamanan maksimal selama digunakan,” sarannya. 

    Ketika sampai di bengkel resmi, pemilik motor Yamaha juga harus memastikan komponen-komponen apa saja yang harus dicek dan diganti.

    Periksa 6 Komponen Motor Yamaha

    Berikut adalah 6 komponen sepeda motor Yamaha yang harus diperiksa setelah diajak mudik:

    1. Oli Mesin dan Oli Transmisi

    Mudik Menggunakan Motor Yamaha

    Biasanya oli mesin perlu diganti setiap 3.000km/3 bulan sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan intensitas penggunaan kendaraan. 

    Pemilik motor Yamaha dapat memeriksa kondisi oli mesin dengan dipstick. Jika volumenya berkurang atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian dengan menggunakan Yamalube, oli asli dari Yamaha.

    Tidak hanya itu, para pengendara sepeda motor matic Yamaha juga perlu memeriksa kondisi oli transmisi. 

    Penggantian oli transmisi sebaiknya dilakukan setiap 12.000 km atau 12 bulan, atau sesuai dengan intensitas penggunaan motor. Oli transmisi berperan penting dalam melumasi gear transmisi agar tidak cepat aus dan lebih awet. 

    2. Kampas Rem

    Setelah perjalanan jauh yang mungkin melalui kondisi jalanan macet atau tanjakan dan turunan, penting bagi pengendara untuk memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang. 

    Jika sudah aus, segera lakukan penggantian untuk memastikan sistem pengereman yang optimal. 

    Adapun tanda-tanda bahwa kampas rem sudah aus biasanya dapat dirasakan oleh pengendara, seperti munculnya bunyi decitan ketika melakukan pengereman dan tarikan tuas rem terasa lebih dalam.

    3. CVT

    Pengendara sepeda motor matic Yamaha perlu memperhatikan CVT (Continuously Variable Transmission). Pastikan komponen CVT bersih dari kotoran dan tidak mengalami keausan. 

    Adapun indikasi komponen CVT yang kotor atau mengalami keausan adalah kesulitan mencapai kecepatan maksimal saat berkendara. 

    Jika terjadi hal seperti ini, periksa komponen CVT termasuk roller, clutch carrier assy (kampas ganda), dan v-belt (ganti v-belt setiap 25.000km).

    4. Rantai

    Bagi pengendara sepeda motor bebek atau motor sport Yamaha, perlu memperhatikan kondisi rantai setelah perjalanan jauh, yang mencakup pemeriksaan, penyetelan, dan pembersihan rantai. 

    Pemilik motor Yamaha dapat melakukan penyetelan rantai sesuai dengan buku petunjuk pemilik serta membersihkan rantai dengan menggunakan pelumas khusus. Perlu diperhatikan untuk tidak menggunakan oli bekas pada rantai karena dapat menyebabkan kerusakan.

    5. Ban

    Ban memiliki peran yang krusial karena berfungsi untuk menopang beban kendaraan dan menjaga traksi dengan permukaan jalan. Ban yang sudah aus dapat mengurangi traksi, stabilitas, dan bahkan efektivitas pengereman. 

    Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi ban setelah perjalanan jauh, yang mencakup pemeriksaan tekanan udara serta memeriksa tampilan luar ban, termasuk periksa ketebalan alur dan tidak adanya lubang atau sobekan.

    Untuk memeriksa ketebalan alur ban, pengendara juga dapat memeriksanya melalui TWI (Tread Wear Indicator) yang biasanya berbentuk tanda panah di pinggiran ban. Jika permukaan ban telah menyentuh tanda panah, maka menandakan ban sudah aus atau terkikis.

    6. Saringan Udara

    Saringan udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar sehingga menyebabkan proses pembakaran menjadi tidak sempurna dan mengurangi performa motor secara keseluruhan. 

    Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kondisi saringan udara terlebih setelah perjalanan jauh. 

    Tanda-tanda kotornya saringan udara adalah tarikan gas yang lebih berat serta keluarnya asap hitam dari knalpot. Jika mengalami gejala tersebut, segera periksa kondisi saringan udara. 

    Umumnya, penggantian saringan udara direkomendasikan setiap 12.000 km sesuai dengan buku servis. Namun, frekuensi penggantian ini perlu disesuaikan dengan kondisi jalur yang sering dilewati pengendara.

    Lakukan Perawatan di Bengkel Resmi Yamaha

    Pastikan untuk proses pengecekan dan perawatan sepeda motor Yamaha dilakukan di bengkel resmi Yamaha. 

    Karena motor Yamaha Anda akan ditangani oleh teknisi yang berpengalaman serta dilengkapi tools teknologi terkini. 

    Jika tidak sempat, konsumen pemilik motor Yamaha juga bisa memanfaatkan layanan home service dari Yamaha, yaitu SKY (Servis Kunjung Yamaha) dimana teknisi dapat datang langsung ke rumah atau tempat lainnya yang sudah disepakati.

    Informasi lengkap terkait layanan bengkel resmi Yamaha dapat diakses lewat aplikasi My Yamaha Motor, atau kunjungi website resmi Yamaha.

    Bagi Anda yang sedang mencari motor Yamaha bekas dengan kondisi berkualitas dan siap pakai, langsung saja klik OLX.

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait