Rabu, Mei 1, 2024
Lainnya
    InformasiMenjamur di Jakarta, Begini Sejarah Bengkel Ketok Magic

    Menjamur di Jakarta, Begini Sejarah Bengkel Ketok Magic

    Sejarah ketok magic yang saat ini menjamur di Jakarta dan jadi referensi pemilik mobil untuk membuat bodi mobil yang rusak jadi mulus kembali!

    News.OLX – Salah satu jasa reparasi body kendaraan yang lumayan murah adalah ketok magic. Tidak hanya harganya yang murah membuat jasa ini begitu populer, keunikan teknik serta hasil kerjanya yang bagus seperti disulap juga menjadi daya tariknya.

    Karena sudah begitu menjamur di Indonesia, khususnya Jakarta, kamu tentu penasaran mengenai asal dan sejarah ketok magic ini. Lalu, siapakah sosok brilian yang menemukan metode ini? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

    Berawal dari Daerah Blitar

    Untuk melakukan ketok magic dibutuhkan sejumlah alat, yaitu lamak, teter, dan palu. Lamak dan teter ialah lempengan besi yang berasal dari baja. Tugas lamak ialah untuk menahan ketukan dari belakang atau dalam plat mobil. Sementara itu, teter menahan ketukan dari arah depan atau luar.

    Teknik yang unik dan ajaib ini berawal dari daerah Blitar di tahun 1965-an lalu. Di mana pencipta teknik ini adalah Mbah Turut atau yang memiliki nama asli Ahmad Kalsan.

    Mbah Turut merupakan penduduk desa Bangsri, Blitar, yang awalnya bekerja sebagai seorang tukang patri keliling. Namun di suatu hari, seorang pelanggan memintanya untuk membantu melakukan reparasi pada bodi mobilnya yang penyok.

    Menariknya, Mbah Turut menyanggupi, namun dengan sebuah syarat yang terdengar cukup aneh. Ia meminta agar dibiarkan mengerjakannya sendiri di dalam garasi dengan mobil yang sudah ditutupi dengan terpal.

    Tidak lama kemudian, mobil milik pelanggan itu pun berhasil kembali mulus. Keberhasilan pertamanya inilah yang akhirnya tersebar ke desa-desa lainnya. Berkat popularitasnya ini, Mbah Turut pun akhirnya memiliki sejumlah murid untuk menangani permintaan yang kian menumpuk.

    Lalu, setelah Mbah Turut meninggal di tahun 1982, sudah semakin banyak muridnya yang bisa mengerjakan ketok magic ini sendiri. Sejarah ketok magic ini pun terus berkembang.

    Teknik Ketok Magic Dibawa ke Berbagai Daerah

    Sejarah Ketok Magic

    Jasa yang awalnya bernama kenteng teter ini pun dibawa oleh salah satu murid Mbah Turut yang pertama, Kusmandi, ke berbagai daerah. Salah satu tempat pertamanya adalah Yogyakarta.

    Bersama sejumlah temannya, Kusmandi mendirikan jasa sendiri yang juga populer karena tingkat keberhasilannya tinggi. Orang-orang juga penasaran, bagaimana bisa dari suara ketukan-ketukan dari dalam bengkel, mobil yang awalnya rusak bisa kembali mulus.

    Hal inilah yang akhirnya membuat para konsumen memanggil keahlian dan jasa ini sebagai ketok magic. Kala itu, banyak orang yang berpikir bahwa proses pengerjaannya memang dibantu oleh kekuatan magis.

    Setelah mendulang kesuksesan ini, Kusmandi akhirnya membuka beberapa cabang hingga ke sejumlah wilayah.

    Mendapat respon yang kian bagus di Yogyakarta, Kusmandi akhirnya membuka bengkel sendiri di Jakarta, tepatnya di kawasan Condet, Jakarta Timur. Seperti yang kamu duga, bisnisnya di sini pun juga sukses besar.

    Setiap hari semakin banyak pelanggan yang datang, sehingga membuatnya kewalahan menanganinya sendiri. Akhirnya perlahan, sudah mulai banyak muncul pesaing, sehingga Kusmandi memutuskan untuk pindah ke Buncit, Jakarta Selatan.

    Dari sinilah, akhirnya di kawasan Jakarta bengkel seperti ini pun terus menjamur dan dapat memberikan pelayanan kepada lebih banyak orang di zaman sekarang.

    Melihat sejarah ketok magic di atas, kita tentu kagum mengenai skill dan kegigihan yang dimiliki oleh tokoh penting yang membuatnya populer hingga sekarang. 

    Apabila kamu tertarik menggunakan jasa ketok magic ini, jangan lupa cek jasanya melalui OLX.

    Unduh juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store untuk akses pencarian yang lebih cepat dan praktis.

    Populer
    GIIAS 2023
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait