Selasa, April 30, 2024
Lainnya
    Tips & TrikApa Itu Depresiasi? Bagaimana Cara Menghitungnya?

    Apa Itu Depresiasi? Bagaimana Cara Menghitungnya?

    Apa itu depresiasi? Berikut penjelasan dan empat metode yang bisa digunakan untuk menghitungnya.

    News.OLX – Seiring berjalannya waktu, kebanyakan aset akan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai inilah yang kita sebut sebagai depresiasi atau penyusutan dalam konteks ekonomi. Apa itu depresiasi?

    Apa Itu Depresiasi?

    Seperti disinggung sebelumnya, mayoritas aset dari waktu ke waktu bakal merosot nilainya, dan kondisi ini dikenal dengan istilah depresiasi. Depresiasi aset disebabkan oleh faktor usia dan tingkat pemakaian.

    Laju penyusutan aset berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Ada aset yang terdepresiasi dengan cepat, ada pula yang relatif lebih lambat. Misalnya, perangkat IT cenderung lebih cepat mengalami penyusutan ketimbang mesin pabrik. 

    4 Cara Menghitung Depresiasi

    Dalam menghitung depresiasi, ada empat metode yang umum digunakan, yakni:

    1. Depresiasi Garis Lurus

    Apa itu depresiasi garis lurus? Depresiasi garis lurus sejatinya merupakan langkah paling sederhana untuk mengukur depresiasi.

    Pertama, kamu perlu memutuskan jika aset nantinya masih ada nilai sisa di akhir masa manfaatnya. Ada atau tidaknya nilai sisa akan menentukan rumus mana yang tepat.

    Contohnya, kamu membeli sebuah laptop seharga Rp6 juta dan berencana untuk menggunakannya selama tiga tahun. Namun, kamu tidak menghendaki laptop itu punya nilai sisa di akhir masa pemakaian. Maka:

    Depresiasi = Rp6.000.000 / 2 = Rp3.000.000 per tahun

    Seandainya laptop yang sama diprediksi akan menyisakan nilai sebesar Rp500.000 di akhir masa manfaatnya, maka:

    Depresiasi = (Rp6.000.000 – Rp500.000) / 2 = Rp2.750.000 per tahun

    depresiasi 2

    2. Unit Produksi

    Kemudian, adapun pendekatan depresiasi berdasarkan unit produksi menyatakan bahwa masa manfaat suatu aset lebih tergantung pada penggunaannya, bukan pada lamanya waktu.

    Misal, terdapat sebuah mesin dengan biaya Rp40 juta dan masa manfaat yang kira-kira selesai setelah mencetak 240.000 unit komponen. Kemudian, nilai sisa mesin pada saat itu kita asumsikan sebesar Rp1,6 juta.

    Dengan mengacu pada skenario di atas, besarnya penyusutan per unit adalah:

    Depresiasi = (Rp40.000.000 – Rp1.600.000) / 240.000 = Rp160 per unit

    Artinya, kalau mesin memproduksi 10.000 unit di tahun pertama, maka penyusutan untuk tahun tersebut adalah Rp160.000, dan seterusnya.

    3. Saldo Menurun

    Apa itu depresiasi saldo menurun? Depresiasi saldo menurun berlaku ketika nilai aset jatuh lebih cepat di awal masa pakainya. Untuk cara ini, kamu mesti mengetahui persentase yang akan dikenakan.

    Anggap saja kamu membeli mobil seharga Rp300 juta. Kendaraan ini diperkirakan berjangka waktu lima tahun dan akan kena penyusutan 25% per tahun. Nah, hitung 25% dari Rp300 juta, maka inilah angka depresiasi tahun pertama. Lalu, cari tahu 25% dari nilai saat ini di tahun-tahun berikutnya.

    Artinya, penyusutan untuk tahun pertama senilai Rp75 juta, tahun berikutnya Rp56,25 juta, dan seterusnya.

    4. Jumlah Angka Tahun

    Sebagai gambaran dari metode depresiasi jumlah angka tahun, misalkan sebuah badan jasa membeli suatu peralatan seharga Rp20 juta. Aset ini seharusnya punya masa manfaat tiga tahun, dan pada saat itu akan laku terjual seharga Rp2 juta.

    Ini berarti jumlah keseluruhan depresiasi adalah Rp18 juta yang terbagi dalam tiga tahun masa manfaat aset tersebut. Langkah selanjutnya yaitu menjumlahkan angka-angka dalam tiga tahun masa manfaat aset ini, yang hasilnya adalah 6. Angka “6” menjadi penyebut untuk pecahan 3/6, 2/6, dan 1/6.

    Jadi, pada tahun pertama masa manfaat aset, 3/6 dari Rp18 juta adalah Rp9 juta. Nominal ini bakal didebet ke beban penyusutan. Kemudian, jumlah yang sama juga akan dikreditkan ke akumulasi penyusutan.

    Setelah mengetahui apa itu depresiasi dan cara menghitungnya, kini kamu dapat menerapkannya saat membeli aset baru, seperti mobil, contohnya.

    Kalau kamu mencari mobil bekas yang pas di budget, jangan cari di tempat selain OLX. Cuma di sini mobil bekas menerima pemeriksaan dari ahli supaya kamu bebas was-was saat mengendarainya nanti. Yuk, download aplikasi OLX sekarang di Google Play Store atau App Store  dan mulai browsing iklan mobkas langsung dari smartphone!

    Populer
    GIIAS 2023
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait