Minggu, April 28, 2024
Lainnya
    Tak BerkategoriMahasiswa Indonesia Kembali Ditantang Buat Mobil Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

    Mahasiswa Indonesia Kembali Ditantang Buat Mobil Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

    Tak sedikit yang meragukan kemampuan anak bangsa dalam mengembangakan kendaraan masa depan. Padahal faktanya, generasi muda Indonesia kerap kali ikut menggebrak di berbagai ajang kompetisi tingkat dunia yang mengusung tema kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan.

    Ya, salah satu wadah mengasah kemampuan anak muda Indonesia mengembangkan sebuah kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan yaitu melalui acara kompetisi Shell Eco-marathon (SEM) Asia, yang digelar setiap tahun.

    Bahkan di gelaran SEM ASIA yang memasuki tahun yang ke-10, setidaknya sebanyak 25 institusi pendidikan di Indonesia turut andil dalam kompetisi tersebut. Jumlah partisipasi ini meningkat 200 persen jika dibandingkan tahun 2010 yang hanya terdiri dari empat institusi pendidikan.

    President Director & Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri, dengan adanya SEM 2020, maka hal ini menjadi peran penting dalam menginspirasi generasi muda Indonesia sebagai calon pemimpin masa depan untuk bereksperimen secara cerdas dan kreatif dalam mencari solusi atas tantangan efisiensi bahan bakar saat ini dan di masa depan. 

    “SEM juga telah menjadi wadah bagi mahasiswa lintas ilmu seperti teknik, bisnis, manajemen dan bidang studi lainnya untuk bisa berkolaborasi mewujudkan inovasi,” ungkap Dian dalam keterangan tertulis, Jumat (4/12/2020). 

    Setidaknya akan ada 16 team mahasiswa dari berbagai universitas di penjuru Indonesia akan mengikuti kompetisi SEM untuk kategori internal combustion atau berpartisipasi dalam kategori hal mesin pembakaran dalam dengan bahan bakar bensin, diesel, ethanol dan gas alam terkompresi. Sedangkan 15 team mahasiswa ikut berpartisipasi untuk kategori mobil listrik dan hydrogen fuel cell. 

    Adanya gelaran SEM Asia 2020 ini ternyata disambut hangat Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Mochammad Ashari. Menurut dia, pihak universitas senantiasa menyambut dan mendukung program SEM karena misinya sejalan dengan misi perguruan tinggi. 

    “Tugas utama sebuah perguruan tinggi adalah menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk bisa berkontribusi secara aktif bagi bangsa serta negara. Lewat Shell Eco-marathon, kita dapat menghasilkan generasi yang kreatif, inovatif, dan berkarakter sebagai calon pemimpin di masa mendatang,” jelasnya.

    Dengan adanya SEM Asia 2020, diyakini sebagai sebuah langkah tepat dalam mendorong inovasi di kalangan pelajar dan mahasiswa, memberi warna bagi pengembangan riset untuk memecahkan berbagai permasalahan energi masa depan, dan menumbuhkan semangat untuk berani berkompetisi di kancah global bagi generasi muda. 

    Kata Dian, kompetisi yang dibentuk hasil kekuatan kolaborasi, dipercaya dapat mendorong tercapainya solusi energi mobilitas yang bersih dan berkelanjutan. 

    “Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, termasuk Shell Indonesia, untuk turut mempersiapkan SDM mumpuni di bidang energi sebagai bibit unggul pemimpin masa depan yang mampu menjadi agen perubahan sekaligus enabler dalam mengimplementasikan berbagai solusi energi bersih dalam konteks transisi energi,” tutup Dian.

     

    Populer
    GIIAS 2023
    Berita Terkait