Alasan motor listrik tak bisa ikut mudik motis (motor gratis) lebaran Idulfitri 2024
News.OLX – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Kereta Api mengumumkan agenda mudik motis atau motor gratis guna merayakan lebaran Idulfitri 2024. Sayangnya, kebijakan ini juga membawa keluhan bagi sejumlah pihak karena tidak mengikutsertakan motor listrik dalam layanannya.
Alasan Angkutan Mudik Gratis 2024 Tidak Berlaku untuk Motor Listrik
Di balik ketidaktersediaan motor listrik sebagai moda angkutan pulang kampung, ada sejumlah alasan melandasinya. Berikut alasannya.
1. Regulasi
Karena belum tersedia peraturan yang mengatur SOP atau standar operasional prosedur rinci terkait motor listrik dari Ditjen Perhubungan Darat, maka DJKA Kemenhub tidak menyediakan opsi ini.
Tanpa SOP yang rinci dan jelas, DJKA tidak memiliki pemahaman mendalam terkait pengangkutan motor listrik. Apalagi, sifatnya yang rawan memicu kekhawatiran akan terjadi salah pengangkutan atau lainnya.
Namun, Kemenhub menanggapi positif keluhan pihak-pihak pengguna motor listrik yang menyayangkan tidak adanya kendaraan ini dalam motis 2024. Keluhan tersebut, kemudian mendapat tindak lanjut berupa perencanaan pemasukan motor listrik ke dalam salah satu moda transportasi pulang kampung motis di masa depan.
Keputusan ini akan terlaksana apabila akumulasi pengemudi kendaraan listrik meningkat lebih banyak lagi. Apalagi, pemerintah juga memprogram adanya pemakaian motor dan mobil listrik lebih meluas.
2. Populasi dan Popularitas KBLBB
Melihat data IMATAP Kemenperin (Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian), ada peningkatan jumlah populasi KBLBB atau kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Baik roda dua maupun empat.
Pada KBLBB roda dua, terjadi lonjakan tinggi, yaitu 262% dengan akumulasi 62 ribu unit motor listrik. Tentu, ini 2x lipat dari tahun-tahun sebelumnya yang masih rendah, yakni 13 ribu unit. Peningkatan signifikan ini terjadi berkat adanya subsidi pemerintah bagi masyarakat untuk membeli KBLBB roda 2.
Sayangnya, peningkatan populasi roda 2 tidak KBLBB roda empat. Hal ini terbukti dari jumlah persentase penambahan populasi sejumlah 43%. Sangat jauh berbeda dari KBLBB motor. Pada saat ini, akumulasi populasi ada 12 ribu unit mobil listrik, selisih 4 ribu unit dari tahun sebelumnya.
Meski sudah didorong oleh sejumlah program insentif, ternyata populasinya masih belum sesuai harapan. Oleh karena itu, pemerintah mengganti program dengan insentif biaya masuk dan PPnBM untuk CBU dan CKD dengan standar TKDN lebih rendah dari syarat roadmap.
Tentunya, dengan penyelarasan spesifikasi, roadmap pengembangan, juga ketentuan penghitungan tingkat komponen dalam negeri KBLBB.
Mudik Gratis Idulfitri 2024 Dibuka 4 Maret, Begini Cara Daftarnya
Program pulang kampung gratis 2024 yang diadakan Kemenhub melalui DJKA ini bertujuan agar menekan akumulasi pemudik roda 2.
Untuk acara motis 2024, Kemenhub menyediakan kuota sebesar 12.180 unit. Hal ini masih cukup jauh dari kuota penumpang yang mencapai 28.196. Nantinya, tiap pemudik akan mendapat dua tiket kereta api.
Pendaftarannya sendiri mulai dari 4 Maret hingga 18 April dengan taksiran arus mudik terlaksana pada tanggal 2 sampai 8 April. Sementara arus balik pada tanggal 13 sampai 19 April.
Bagi siapa pun yang berminat dengan program ini, bisa akses laman resminya di mudikgratis.dephub.go.id. Tersedia juga posko pendaftaran di titik tertentu atau sistem go show.
Untuk persyaratannya, siapkan dokumen berikut:
- Kartu Tanda Penduduk,
- Surat Izin Mengemudi,
- Kartu Keluarga,
- STNK,
- Kapasitas motor di bawah 200 CC,
- Mendaftar langsung melalui laman resmi dan verifikasi di stasiun yang sudah ditunjuk Kemenhub, juga
- Memiliki surel aktif.
Tertarik untuk bergabung dalam program motis 2024? Atau membutuhkan berita lain? Yuk cek OLX atau download aplikasi OLX melalui Google Play Store atau Apps Store untuk akses informasi lebih mudah dan cepat!
